
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sehingga ditutup di bawah level psikologis Rp 15.000/US$.
Merujuk data Refinitiv, rupiah di pasar spot ada ditutup di posisi Rp 15.010/US$. Rupiah terkoreksi 0,13% hari ini (5/7/2023). Posisi penutupan pada hari ini adalah yang terendah sejak 30 Maret 2023 atau 3 bulan lebih.
Pelemahan pada hari ini juga menjadi kabar buruk setelah mata uang Garuda menguat Selasa kemarin. Rupiah langsung dibuka melemah pada hari ini dan tak mampu menguat.
Melemahnya mata uang rupiah sejalan dengan ambruknya mata uang Asia lainnya, dari peso Filipina, baht Thailand, yen Jepang, won Korea, hingga do;ar Singapura.
Ambruknya rupiah dan mata uang Asia lainnya disebabkan oleh ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) terkait ekspor bahan chip semi konduktor.
Melansir Wall Street Journal (WSJ), Senin (4/7), China menerapkan pembatasan ekspor pada dua mineral yang menurut AS sangat penting untuk produksi semikonduktor, sistem rudal, dan sel surya. Ini bisa jadi bentuk pamer ‘otot’ ala China menjelang pembicaraan ekonomi antara dua negara tersebut.
Mineral yang dimaksud, yakni gallium dan germanium, bersama dengan lebih dari lusinan material terkait lainnya akan tunduk pada kontrol ekspor yang tidak dijelaskan secara rinci mulai 1 Agustus mendatang, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Beijing pada Senin.
Ketegangan AS dan China tersebut membuat pelaku pasar keuangan global khawatir sehingga investor menarik modal dan investasi mereka dari Asia dan Emerging Market. Capital outflow pun membuat mata uang rupiah goyang.
Eko Listiyanto, Wakil Direktur INDEF, memandang dinamika rupiah disebabkan oleh tantangan global sepanjang 2023 ini. Beliau menambahkan pergerakan rupiah akan cukup stabil berada di kisaran Rp 15.000/US$.
Eko mengatakan, “Dari sisi nilai tukar fluktuasinya, tidak seganas tahun lalu sampai akhir tahun.” Secara jangka panjang, beliau merasa mata uang rupiah akan cukup stabil yang didukung oleh penurunan inflasi yang konsisten.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230705150843-17-451585/ada-perang-baru-amerika-vs-china-dolar-pecah-rp-15000