
Emiten Energi Baru dan Terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terpantau kembali menyentuh auto reject atas (ARA) menjelang akhir perdagangan Selasa (17/10/2023).
Sekitar 10 menit menjelang penutupan perdagangan hari ini, saham BREN kembali terbang 24,73% ke posisi Rp 3.430/saham. Dalam sepekan saham BREN sudah naik 340%. sejak IPO
Saham BREN pun kembali menyentuh ARA menjelang penutupan perdagangan hari ini, sehingga sudah tujuh hari beruntun mencetak ARA.
Saham BREN sudah ditransaksikan sebanyak 70.842 kali dengan volume sebesar 215,04 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 674,75 miliar.
Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini sudah mencapai Rp 458,89 triliun. Dengan kapitalisasi pasarnya yang sudah lebih dari Rp 400 triliun, maka saham BREN kini sudah berada di atas kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta berada di bawah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 15:50 WIB, di order bid atau beli, pada harga batas atasnya di Rp 3.430/saham, ada antrian sebanyak 84.983 lot antrian atau sekitar Rp 29 miliar.
Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BREN sudah menyentuh ARA.
Meski sudah mencetak ARA berjilid-jilid hingga tujuh hari beruntun, namun pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) belum melakukan peringatan terhadap kenaikan signifikan saham BREN.
Sebelumnya, saham BREN resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pekan lalu. BREN menawarkan 4.015.000.000 saham baru atau sebesar 3% dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana, dengan harga penawaran sebesar Rp 780 per saham dan jumlah nilai Penawaran Umum secara keseluruhan sebesar Rp 3.131.700.000.000.
Adapun penggunaan dana IPO setelah dikurangi biaya akan digunakan untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sebanyak-banyaknya sebesar US$ 158.588.321.
Selain itu, IPO BREN juga bertujuan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd. perihal penunjukan Star sebagai pemegang saham ACEHI. Rinciannya pembayaran kepada SEOG sebesar US$ 66,50 juta dan kepada Perseroan sebesar US$ 6 juta.
Biaya yang dibayarkan Star kepada Perseroan akan digunakan untuk pembayaran gaji, biaya jasa dan biaya sewa.
Asal tahu saja, pemilik BREN adalah BRPT sebesar 66,67%. Sisanya, Green Energy Era sebesar 24,33%, Jupiter Tiger Holding 4,5% dan Prime Hill Fund sebanyak 4,5%.
Setelah IPO, kepemilikan BRPT di BREN akan terdilusi menjadi 64,43%, Green Energy 23,52%, Jupiter Tiger dan Prime Hill Fund 4,35% dan masyarakat sebesar 3,35 persen.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231017155853-17-481313/ara-lagi-bren-udah-naik-340-bakal-ditegur-bursa