Bogamulia Borong 4,1 Juta Saham TSPC

oto: Tempo Scan. (Foto: ist)

PT Bogamulia Nagadi menambah tebal kepemilikan di PT Tempo Scan Pasific Tbk. (TSPC). Mengutip keterbukaan informasi, Jumat (7/7/2023), Bogamulia memborong sebanyak 4.108.200 saham dalam sebulan.

Transaksi pembelian ini terbagi menjadi empat. Pertama pada tanggal 19 Juni 2023, jumlah saham sebanyak 217.400 dengan harga beli sebesar Rp1.721,2259 per saham, sehingga jumlah nilai transaksi sebesar Rp374,19 juta.

Kedua, jumlah saham sebanyak 627.400 dengan harga beli sebesar Rp1.768,8476 per saham, sehingga jumlah nilai transaksi sebesar Rp1,10 miliar.

Kemudian pada 21 Juni 2023, Diana memborong sebanyak 2.492.800 saham dengan harga beli Rp 1.723,6826 per saham sehingga jumlah nilai transaksi sebesar Rp4,29 miliar. Lalu pada tanggal 22 Juni 2023, ia kembali memborong sebanyak 770.600 saham TSPC dengan harga Rp1.662,7628 per saham sehingga jumlah nilai transaksi sebesar Rp1,28 miliar

Lantas, untuk keseluruhan transaksi, Bogamulia telah menggelontorkan sebanyak Rp7,05 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi, kepemilikannya di saham TSPC sekarang sebesar 3.846.124.418 saham atau setara 85,2825%.

“Tujuan dari transaksi, investasi. Status kepemilikan saham, langsung,” kata Direktur Bogamulia Nagadi Diana Wirawan dalam keterbukaan informasi.

Adapun dalam berita sebelumnya, Diana disebut membeli 4,1 juta saham TSPC senilai Rp 7,05 miliar. Transaksi tersebut nyatanya dilakukan oleh Bogamulai Nagadi selaku pengendali TSPC.

Seperti diketahui, PT Bogamulia Nagadi dimiliki oleh keluarga Kartini Muljadi. Kartini Muljadi dan keluarganya melalui PT Bogamulia Nagadi mengendalikan TSPC.

Mereka sempat masuk ke dalam daftar 50 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2021. Per 13 Desember 2021, kekayaan Kartini mencapai US$695 juta.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230707133451-17-452283/bogamulia-borong-41-juta-saham-tspc

0 0 votes

Stock Rating

MNCS Morning Navigator

MNCS Morning Navigator

MNCS Morning Navigator
8 Desember 2023

Global Market Highlight
DJIA menguat +0,17% pada Kamis (07/12), diikuti oleh S&P500 (+0,80%) dan Nasdaq (+1,37%). Wall Street berhasil rebound, didukung oleh penguatan saham-saham teknologi. Selain itu, investor juga mencermati rilis data klaim pengangguran awal per 2 Desember yang tercatat meningkat menjadi 220k (vs 219k pada sebelumnya). Hal tersebut mengukuhkan optimisme investor akan dovish policy The Fed pada FOMC mendatang. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan GDP Growth QoQ Final Q3; 2) Germany Inflation Rate YoY Final Nov-23; 3) US Non Farm Payrolls Nov-23.

Domestic Update
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa di Nov-2023 tercatat sebesar USD138,1 miliar. MNCS Comment: Posisi cadangan devisa mengalami kenaikan USD5 miliar dibandingkan realisasi Okt-2023 sebesar USD133,1 miliar. Peningkatan tersebut didorong oleh penerbitan sukuk global serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan pajak dan jasa. Kami mengantisipasi penguatan posisi cadangan devisa sebagai cushion untuk kurs Rupiah menjelang akhir tahun.

Company News
1. TRIN IJ membukukan perolehan marketing sales sebesar Rp958,1 miliar hingga 11M23 (Emiten News). MNCS Comment: Kami mencatat perolehan marketing sales mengalami kenaikan +10,1% YoY (vs Rp870,3 miliar di 11M22). Dengan target perolehan marketing sales mencapai Rp900 miliar di FY23E, maka target tersebut telah terlampaui dengan realisasi sebesar 106,5%. Saat ini TRIN diperdagangkan pada level 1,13x PBV.
2. BYAN IJ akan mendistribusikan dividen interim senilai USD500 juta, atau setara dengan USD0,015 per saham (Emiten News). MNCS Comment: Dengan perolehan laba bersih sebesar USD910,5 juta hingga 9M23, maka payout ratio mencapai 54,9%. Selain itu, dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (07/12) sebesar Rp15.504/USD, maka estimasi DPS sebesar Rp232,6 per saham, atau BYAN akan menawarkan dividend yield sebesar 1,2%. Saat ini BYAN diperdagangkan pada level 33,60x/19,77x PER/PBV.
3. ASSA IJ menargetkan pertumbuhan laba bersih untuk FY23E sebesar double digit (Kontan). MNCS Comment: Pada 9M23, kami mencatat laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar -9,9% YoY menjadi Rp118,3 miliar (vs Rp131,3 miliar di 9M22). Kami mengekspektasikan pertumbuhan laba bersih yang flat di FY23E, mempertimbangkan turnaround pada jasa logistik di 4Q23 yang didukung oleh momentum festive season. Saat ini ASSA diperdagangkan pada level 20,60x/1,74x PER/PBV.

IHSG Updates
IHSG menguat +0,67% menjadi 7.134,62 pada Kamis (07/12), diikuti oleh net foreign sell mencapai Rp254,77 miliar. Sejumlah sektor mengalami penguatan dan mendorong laju indeks, dipimpin oleh sektor bahan baku (+4,06%) dan diikuti oleh sektor infrastruktur (+3,08%). Di sisi lain, sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor kesehatan (-1,58%) dan diikuti oleh sektor properti (-1,23%). Indeks solid menguat di tengah bursa Asia yang terkoreksi, di mana investor merespon positif rilis data neraca perdagangan domestik di Nov-2023. Rupiah ditutup melemah di IDR15.515/USD. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di rentang harga 7.080-7.150. Rekomendasi hari ini: AGII, ERAL, KLBF, TLKM.

Corporate Actions
RUPSLB : ENRG, PCAR
Cum Dividend : DMAS (Rp12/saham)

Baca Morning Navigator selengkapnya di: https://tinyurl.com/Mornav-8Dec23

Disclaimer On

Follow dan Subscribe Youtube Channel MNC Sekuritas dan IG @mncsekuritas untuk mendapatkan analisa saham dan berita pasar modal terkini dalam Morning Meeting bersama tim Research MNC Sekuritas.

This will close in 80 seconds

Review

0%

Bogamulia Borong 4,1 Juta Saham TSPC

Top 5

PARTNER KAMI

Bogamulia Borong 4,1 Juta Saham TSPC

Review

0%

Bogamulia Borong 4,1 Juta Saham TSPC

Top 5

PARTNER KAMI

MNCS Morning Navigator

MNC Daily Scope