PT Dian Swastatika Sentoasa Tbk (DSSA) melepas 30,50 miliar saham perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Divestasi saham FREN dilakukan DSSA pada 14-15 September 2023.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Dian Swastatika Sentoasa Tbk (DSSA) mengungkapkan, aksi penjualan saham tersebut dilakukan saat harga sahamnya dibanderol Rp 79 per saham. Artinya, nilai dari divestasi saham FREN ini mencapai Rp 2,40 triliun

Adapun tujuan dari transaksi tersebut untuk penataan kembali portofolio investasi dengan kepemilikan saham secara langsung.

Dengan demikian, kepemililan DSSA dalam FREN menyusut menjadi 22,48 miliar atau setara 6,70% dari sebelumnya mencapai 52,98 miliar atau setara 15,80%.

Sebelumnya, emiten teknologi penyedia layanan telekomunikasi milik Grup Sinarmas, Smartfren Telecom (FREN), mencatatkan adanya transaksi jumbo pada perdagangan Kamis (14/9) lalu.

Transaksi jumbo di pasar negosiasi tersebut merupakan transaksi crossing yang difasilitasi oleh Sinarmas Sekuritas (DH).

Investor Asing diketahui melakukan pemindahan 138 juta lot saham FREN di harga Rp 79/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun lebih.

Belum diketahui pihak mana saja yang terlibat dalam transaksi ini, baik itu yang menjual maupun yang membeli saham FREN. Penjualan tersebut dilakukan premium atau di atas harga pasar, yang mana 27,42% lebih tinggi dari harga penutupan kemarin.

Sedangkan volume transaksi yang dilakukan porsinya masih di bawah 5% dari saham beredar perusahaan sehingga kemungkinan tidak mentrigger pengungkapan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), khususnya apabila ini merupakan akumulasi pertama.

Isu Merger dengan XL Axiata (EXCL)

Sebelumnya, santer dikabarkan FREN akan melakukan aksi korporasi berupa penggabungan usaha (merger) dengan kompetitor yang induknya berasal dari Malaysia, XL Axiata (EXCL). Petinggi FREN dan EXCL juga telah buka suara tentang wacana peleburan ini, namun urung memberikan kepastian.

Direktur FREN Antony Susilo menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain.

“Namun demikian sampai dengan saat ini, tidak ada informasi/kejadian yang dapat diumumkan kepada publik, dan FREN mematuhi peraturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi,” ujar Antony dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip pada Kamis, (7/9/2023).

Sementara itu, dari sisi XL sendiri, Group Head Corporate Communication Retno Wulan mengatakan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut.

“Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” kata Retno saat dihubungi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).

Sebelumnya, tersiar kabar, Axiata dan Sinar Mas, pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230922083318-17-474633/dian-swastatika–dssa–lego-91-saham-fren-rp-240-triliun

0 0 votes
Stock Rating