Asian Development Bank atau ADB menyetujui pemberian pinjaman senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7,68 triliun kepada Indonesia, untuk mendukung iklim investasi di Tanah Air.

Kucuran dana itu akan diberikan demi menunjang program pembangunan dan prioritas reformasi Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang mendukung investasi, mengurangi hambatan perdagangan, dan meningkatkan skala dunia usaha.

“Reformasi kebijakan di bawah program ini akan membantu Indonesia menarik lebih banyak investasi, termasuk dalam usaha yang hijau dan berkelanjutan, mengurangi hambatan perdagangan, serta memberdayakan usaha lokal,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga dikutip dari siaran pers, Senin (25/9/2023).

Dana yang akan digelontorkan dalam bentuk subprogram kedua dari tiga subprogram pada Program Daya Saing, Modernisasi Industri, dan Percepatan Perdagangan (CITA/Competitiveness, Industrial Modernization, and Trade Acceleration Program) ini melanjutkan dari keberhasilan subprogram pertama yang disetujui pada Oktober 2021

Subprogram pertama yang disetujui pada Oktober 2021 itu juga telah memberikan kucuran pinjaman senilai US$ 500 juta demi mendukung upaya pemerintah Indonesia mendorong lingkungan usaha yang makin kompetitif dan ramah investasi, serta mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi penyakit virus korona (COVID-19).

ADB menganggap, pinjaman ini disetujui dengan mempertimbangkan kemampuan Pemerintah Indonesia mengambil serangkaian tindakan untuk meningkatkan iklim investasi, seperti yang disepakati berdasarkan subprogram kedua.

Mereka menganggap, persetujuan izin usaha telah dibuat lebih cepat melalui pembaruan pada online single-submission, pendekatan berbasis risiko yang mengintegrasikan proses-proses nasional, daerah, dan kementerian.

Selain itu, untuk menarik lebih banyak investasi dan mendukung transisi Indonesia menuju perekonomian rendah karbon, pemerintah memperdalam reformasi subprogram kesatu dan, di antaranya, mempromosikan investasi pada efisiensi energi dan menciptakan lingkungan yang mendukung lebih banyak investasi hijau.

nvestasi asing langsung untuk manufaktur baterai kendaraan listrik juga disetujui, termasuk penandatanganan lima kontrak bernilai tinggi, yang diperkirakan akan menciptakan paling sedikit 49.000 pekerjaan.

Untuk mengurangi hambatan perdagangan, pemerintah Indonesia pun dianggap telah berhasil melaksanakan tiga sistem baru berdasarkan Rencana Aksi Penataan Ekosistem Logistik Nasional (2020-2024) untuk menghubungkan secara digital sektor publik dengan sektor swasta dalam rantai logistik.

Langkah ini termasuk meluncurkan platform pembayaran online untuk layanan logistik bersama enam bank dengan menerapkan sistem operasi tunggal untuk operator pelabuhan. National single window ditingkatkan dan daya saing pengadaan pemerintah diperkuat.

Sebagai bagian dari upayanya meningkatkan skala dunia usaha, pemerintah ADB anggap juga telah memperbaiki ekosistem kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas dunia usaha agar dapat lebih berorientasi ekspor dan teknologi, terutama usaha yang dimiliki perempuan, yang sering kali tidak menyadari atau tidak memiliki kapasitas memadai untuk ikut serta dalam pengadaan pemerintah.

“Sebuah sistem terintegrasi yang datanya dipilah berdasarkan jenis kelamin untuk usaha mikro, kecil, dan menengah telah dibuat, yang akan digunakan untuk melacak, menganalisa, dan melaporkan kinerja perusahaan yang dimiliki perempuan,” ucapnya.

nvestasi asing langsung untuk manufaktur baterai kendaraan listrik juga disetujui, termasuk penandatanganan lima kontrak bernilai tinggi, yang diperkirakan akan menciptakan paling sedikit 49.000 pekerjaan.

Untuk mengurangi hambatan perdagangan, pemerintah Indonesia pun dianggap telah berhasil melaksanakan tiga sistem baru berdasarkan Rencana Aksi Penataan Ekosistem Logistik Nasional (2020-2024) untuk menghubungkan secara digital sektor publik dengan sektor swasta dalam rantai logistik.

Langkah ini termasuk meluncurkan platform pembayaran online untuk layanan logistik bersama enam bank dengan menerapkan sistem operasi tunggal untuk operator pelabuhan. National single window ditingkatkan dan daya saing pengadaan pemerintah diperkuat.

Sebagai bagian dari upayanya meningkatkan skala dunia usaha, pemerintah ADB anggap juga telah memperbaiki ekosistem kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas dunia usaha agar dapat lebih berorientasi ekspor dan teknologi, terutama usaha yang dimiliki perempuan, yang sering kali tidak menyadari atau tidak memiliki kapasitas memadai untuk ikut serta dalam pengadaan pemerintah.

“Sebuah sistem terintegrasi yang datanya dipilah berdasarkan jenis kelamin untuk usaha mikro, kecil, dan menengah telah dibuat, yang akan digunakan untuk melacak, menganalisa, dan melaporkan kinerja perusahaan yang dimiliki perempuan,” ucapnya.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230925092144-4-475192/dorong-iklim-investasi-adb-beri-ri-pinjam-rp-768-triliun

0 0 votes
Stock Rating