Harga minyak mentah dunia naik pada awal perdagangan. Harga emas hitam diperkirakan juga akan merangkak naik ke depan setelah ekonomi China terbang.

Pada pembukaan perdagangan Selasa (18/4/2023), harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,24% dengan US$81,02 per barel sementara itu minyak brent bergerak stagnan di level US$84,81 per barel.

Pada penutupan perdagangan Senin (17/4/2023), harga minyak WTI anjlok 2,5% ke posisi US$80,83 per barel sementara minyak brent ambles 1,8% ke posisi US$ 84,81.

Pasar tengah mempertimbangkan dampak data pertumbuhan ekonomi China kepada permintaan global.

Tiongkok pagi ini baru saja melaporkan pertumbuhan ekonomi mereka mencapai 4,5% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023, naik dai 2,29% (yoy) pada kuartal IV-2022.

Secara kuartal, ekonomi Tiongkok tumbuh 2,2% pada kuartal I-2023 atau jauh lebih tinggi dibandingkan pada kuartal IV-2022 yang tercatat 0,6%.

Kenaikan pertumbuhan ini diharapkan bisa mendongkrak harga minyak dunia mengingat Tiongkok adalah konsumen terbesar kedua minyak mentah di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Dengan ekonomi yang melonjak maka permintaan minyak dunia diharapkan naik sehingga harga bisa terkerek ke depan. Apalagi, aktivitas industri dan ritel China juga sudah mulai pulih.

Produksi industri Chna melesat 3,9% (yoy) pada Maret 2023, dibandingkan 2,4% (yoy) pada Januari-Februari. Penjualan ritel China melesat 10,6% (yoy) pada Maret tahun ini, dari 3,5% pada bulan sebelumnya.

Badan Energi Internasional (IEA) telah memperkirakan bahwa China akan berperan atas sebagian besar pertumbuhan permintaan tahun 2023.

Di sisi lain, pengurangan produksi yang diumumkan oleh produsen OPEC+ berisiko memperburuk defisit pasokan minyak serta merugikan konsumen dan pemulihan ekonomi global.

Salah satu pejabat di Koalisi Kelompok Tujuh (G7) mengatakan G7 akan mempertahankan price cap $60 per barel untuk minyak Rusia yang dikirim melalui jalur laut.

Price akan tetap dilanjutkan meskipun harga minyak mentah global meningkat dan beberapa negara meminta batas harga yang lebih rendah untuk membatasi pendapatan Moskow.

Sementara itu, produksi minyak mentah dan gas alam Amerika Serikat (AS)  di tujuh cekungan serpih terbesar diperkirakan akan meningkat pada Mei ke rekor tertinggi.

Data industri tentang stok minyak mentah AS akan dirilis pada hari Selasa (18/4/2023). Persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun sekitar 2,5 juta barel pekan lalu.

 

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230418081048-17-430819/ekonomi-china-mulai-membara-harga-minyak-bisa-ikut-terbakar

0 0 votes
Stock Rating