Jumlah investor aset kripto di Indonesia telah melampaui pasar modal Indonesia yakni lebih dari 17 juta. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Hasan Fawzi dalam konferensi pers virtual pelantikan Anggota Dewan Komisioner periode 2023-2028.

Sebagai informasi, data menunjukkan bahwa tercatat pelanggan aset kripto sebanyak 17,54 juta orang hingga Juni 2023. Rata-rata penambahan sebanyak 490.000 per bulan. 

Adapun transaksi kripto di Indonesia pada Juni 2023 naik 9,3% dibandingkan periode sebelumnya atau tercatat sebesar Rp8,97 triliun. Selama periode Januari-Juni 2023 tercatat Rp66,44 triliun dengan Tether, Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Binance Coin diperdagangkan paling banyak, menurut Bappebti.

“Luar biasa perkembangan investor yang meminati aktivitas yang terkait aset kripto” ujar Hasan saat konferensi pers virtual, Jumat (18/8/2023).

Hasan menilai hal ini akan terus berlanjut, karena aset kripto sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. “Kami cukup optimis bahwa sebetulnya bahwa aset keuangan digital dan aset kripto ini rasanya fit in the apa yang ditunggu dan menjadi kebutuhan masyarakat. Tetapi disamping peluang yang dilihat, tentu OJK harus hadir dengan menjelaskan apa saja aspek risiko dan hal-hal yang perlu disiapkan sebelum beraktivitas secara penuh” tambah Hasan.

Adapun Hasan hendak menjadikan investasi aset kripto bersifat inklusif atau menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dia telah menyusun sejumlah strategi untuk mencapai tujuannya tersebut. Di antaranya, mengembangkan industri teknologi sektor keuangan yang masih berumur sangat muda di Indonesia.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230818124407-17-464070/investor-kripto-membludak-ini-tanggapan-ojk

0 0 votes
Stock Rating