
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menjalankan berbagai inisiatif untuk kelestarian lingkungan. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan konsep Environment, Social, and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.
Sebagai wujud pengakuan terhadap komitmen MDKA terhadap ESG, pada 30 Oktober 2023, Morgan Stanley Capital International (MSCI) meningkatkan ESG Rating PT Merdeka Copper Gold, Tbk dari BBB menjadi A, yang dikeluarkan oleh. MSCI ESG Rating mengukur kinerja perusahaan terhadap risiko ESG yang mencakup lingkungan, sosial, tata kelola jangka panjang secara finansial. Dengan kenaikan ini, MDKA memiliki peringkat MSCI ESG tertinggi di antara Perusahaan Logam dan Tambang di Indonesia.
“Kami sangat bangga bahwa komitmen dan kinerja ESG MDKA mendapatkan penilaian tertinggi dari lembaga penilai ESG global seperti MSCI,” kata Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk Albert Saputro, Rabu (1/11/2023).
Sebagai komitmen kami terhadap pengelolaan lingkungan, MDKA telah mencanangkan komitmen Emisi Nol Bersih, yaitu reduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030 dan Emisi Nol Bersih pada 2050. MDKA juga telah meningkatkan penggunaan Biodiesel B30 yang lebih ramah lingkungan untuk kendaraan operasional dan alat berat pertambangan pada daerah operasinya.
Selain itu, sejak 2022, Tambang Emas Tujuh Bukit yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, anak perusahaan MDKA yang berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sepenuhnya telah menggunakan tenaga listrik dari PLN yang berasal dari pembangkit listrik yang bersumber dari energi terbarukan.
“Secara prinsip MDKA berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan meminimalkan serta memulihkan dampak lingkungan dari operasi tambang,” ungkap Albert yang dikutip dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Upaya selanjutnya adalah konservasi air dengan melakukan pengelolaan dan penggunaan air, serta pemantauan kualitas air di operasi dan proyek MDKA sesuai peraturan yang berlaku. Di samping itu, MDKA mempertimbangkan ancaman lingkungan secara global, kondisi lingkungan, dan masyarakat sekitar.
“MDKA menerapkan strategi pengelolaan air yang berfokus pada tiga poin utama. Pertama mengurangi pengambilan air baku dari alam, terutama air tanah dan air permukaan,” ujar Albert.
Selanjutnya adalah memaksimalkan penggunaan air yang disirkulasikan dan didaur ulang untuk kebutuhan operasional. Terakhir memastikan kualitas air yang akan dialirkan ke badan air umum telah memenuhi standar kualitas baku mutu sesuai peraturan.
Albert menjelaskan, target pengelolaan air di Tambang Emas Tujuh Bukit/BSI adalah mempertahankan sistem air proses tertutup dan memanfaatkan air hujan untuk kegiatan lainnya serta menghindari pengambilan air dari sumber-sumber di luar itu.
Di sisi lain untuk kebutuhan operasional, seperti pemrosesan bijih, penyiraman debu jalan, pencucian alat berat, dan kendaraan ringan, MDKA hanya menggunakan air yang berasal dari kolam penampung air hujan. Dengan kata lain, MDKA tidak menggunakan air dari sungai atau badan air lain.
Lebih lanjut MDKA juga melakukan pengelolaan limbah di seluruh operasi tambang Group MDKA. Hal ini dilakukan untuk mencegah pencemaran udara, tanah, dan air, serta menghindari dampak negatif bagi masyarakat di sekitar area operasi.
Albert juga menyebutkan selama 2022, semua limbah non-B3, dari kardus bekas, sisa makanan, limbah kayu, minyak goreng, dan ban bekas berhasil didaur ulang, kecuali sampah kemasan makanan. Di mana dari total 8,9 ton, sebanyak 8,3 ton sampah kemasan makanan berhasil didaur ulang, dan 0,6 ton sisanya yang tidak dapat dimanfaatkan dikirim ke TPA.
Inisiatif MDKA berikutnya terkait pengelolaan lahan, yakni mengelola dan menjaga keanekaragaman hayati di wilayah operasi melalui reklamasi, rehabilitasi, dan perlindungan flora dan fauna. Dalam inisiatif ini MDKA memiliki Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami hanya membuka lahan yang benar-benar diperlukan untuk operasi tambang, sehingga menyisakan cukup banyak kawasan hutan yang dapat terus menjadi habitat flora dan fauna semula, yang terus dijaga dan dipantau secara rutin dengan melibatkan pihak independen,” ujar Albert.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231101152057-17-485546/jaga-kelestarian-lingkungan-peringkat-rating-esg-mdka-naik