
Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei terbaru yang mengindikasikan adanya peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada kuartal II/2023.
BI sebelumnya melaporkan realisasi penyaluran kredit bank tumbuh melambat pada April 2023 atau menjadi 8,08% dari sebelumnya sempat di level dua digit.
Berdasarkan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Mei 2023, total kredit akan naik seiring dengan permintaan pasar, prospek ekonomi, dan tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Adapun proyeksi mengenai permintaan kredit yang membaik itu tercermin dalam saldo bersih tertimbang (SBT) per Mei 2023 sebesar 82,6%, naik dari SBT April 2023 68,95.
SBT merupakan metode survei yang menghitung selisih antara persentase jawaban meningkat dikurangi persentase jawaban menurun, dalam hal ini terkait kebutuhan penawaran dan pembiayaan perbankan. Semakin tinggi persentase SBT, mengindikasikan semakin banyak kredit baru yang akan disalurkan oleh perbankan.
Berdasarkan kategori bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Mei 2023 diprakirakan terjadi pada bank umum. Berbeda nasib, penyaluran kredit baru oleh bank umum syariah (BUS) dan bank pembangunan daerah (BPD) diperkirakan melambat.
Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Mei 2023 terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit.
Penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada Juni 2023, terindikasi dari nilai SBT sebesar 96,5%. BI memperkirakan permintaan kredit akan ditopang oleh nasabah korporasi seiring melonjaknya kredit investasi.
“Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan II 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan meningkat,” ungkap Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi (BI) secara tertulis pada Selasa, (20/6/2023).
Sementara itu, permintaan pembiayaan korporasi pada Mei 2023 masih tumbuh terbatas. Kendati demikian, terjadi peningkatan responden yang mencari sumber dana dari perbankan.
Sebagai perbadingan, pada April 2023, responden korporasi yang hendak menambah pinjaman ke bank sebesar 5,6%. Survei Mei 2023, menunjukan responden yang mencari kredit bank naik menjadi 11,5%.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi sedikit meningkat pada Mei 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa kredit multi guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama untuk mencari kredit.
Selain perbankan, survei tersebut menunjukkan bahwa konsumen rumah tangga cenderung memilih koperasi dan leasing sebagai sumber pembiayaan lain untuk memenuhi kebutuhannya.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230620120655-17-447552/kredit-bank-diramal-tumbuh-menguat-korporasi-mulai-pede