PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per September 2023 sebesar 10%. Angka ini setelah penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina.

Diketahui, laba ASII di sembilan bulan pertama 2023 ini menyentuh Rp25,7 triliun, sementara di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,3 triliun.

Namun, ASII juga mencatatkan rugi belum terjadi atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang menyentuh Rp378 miliar. Sebelumnya, nilai investasi ASII pada GOTO sebesar Rp1,6 triliun dan HEAL sebesar Rp1,5 triliun per 30 September 2023.

“Bottom line bertumbuh karena belum memperhitungkan adjustment daripada fair value, daripada investasi, baik di Goto maupun Hermina,” ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk (Astra) Djony Bunarto Tjondro pada paparan publik ASII, yang digelar virtual, pada Selasa, (14/11/2023).

Salah satu hal yang membuat laba ASII masih tumbuh karena didorong dengan situasi perekonomian Indonesia yang mengalami rebound setelah pandemi relatif berlalu. Ini berdampak pada pertumbuhan hampir semua lini bisnisnya kecuali PT United Tractors Tbk (UNTR).

“Hanya sedikit terjadi penurunan di United Tractor maupun di agribisnis. Yang bisa kita pahami karena tentunya terimbas daripada menurunnya harga komoditas,” ungkap Djony.

Lebih lanjut, Djony mengatakan,segala macam inisiatif dilakukan untuk mendongkrak kinerja di kuartal tiga tahun ini.

“Misalnya produksi, meningkatkan efisiensi, produktivitas. Tetapi tentunya semua hal yang dilakukan ini adalah untuk melakukan sebagai offset daripada penurunan harga komoditas
Sehingga impact daripada penurunan harga komoditas ini relatif kecil,” tuturnya.

Diketahui, Dari segmen otomotif, laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 35% menjadi Rp9,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan. Dari segmen jasa keuangan, laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 33% menjadi Rp5,9 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023, disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

Kemudian dari segmen insfrastruktur dan logistik, mencatatkan peningkatan sebesar 98% menjadi Rp766 miliar per September 2023, disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol, solusi transportasi dan logistik. Adapun dari segmen properti, divisi Properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp114 miliar, terutama karena meningkatnya unit di Arumaya Residence yang diserahkan dan tingkat hunian di Menara Astra.

Namun, dari segmen alat berat, penambangan, konstruksi dan energi, laba bersih divisi menurun 1% menjadi Rp9,4 triliun per September 2023, terutama disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara dan emas. Sementara Dari segmen agribisnis, menurun 34% per September 2023 menjadi Rp638 miliar, terutama disebabkan harga minyak kelapa sawit (CPO) yang lebih rendah.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231114125440-17-488886/laba-asii-naik-meski-rugi-di-goto-heal-ini-rahasianya

0 0 votes
Stock Rating