
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) digadang-gadang akan mencatatkan lonjakan laba sampai 350% pada kuartal III/2023. Hal ini ditopang oleh pendapatan investasi akibat penjualan sahamnya baru-baru ini.
Seperti diketahui, TUGU sempat menggenggam saham PGEO sebanyak 332,4 juta saham dengan nilai setara dengan Rp279,32 miliar. Apabila menilik laporan keuangan Asuransi Tugu per semester I-2023, perusahaan tercatat berinvestasi di saham PGEO (dalam kategori tersedia untuk dijual) dengan total kepemilikan 282.400.000 lembar saham.
Dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan TUGU, biaya perolehan investasi saham PGEO mencapai Rp237,31 miliar.
Tidak dijelaskan kapan TUGU masuk ke PGEO dan pada harga berapa. Namun, apabila mengacu pada biaya perolehan dan jumlah saham yang dimiliki di atas, TUGU tampaknya memiliki saham PGEO dengan harga rerata sekitar Rp 840 per saham.
Jika demikian, valuasi kepemilikan TUGU di PGEO saat ini berpotensi melonjak menjadi Rp 444,78 miliar atau memiliki potential gain hingga Rp 207,5 miliar.
Terkait hal ini, Analis Cheril Tanuwijaya dari Jasa Utama Capital memperkirakan laba bersih TUGU berpotensi mencapai Rp 1,18 triliun pada kuartal III-2023.
“Kombinasi antara pertumbuhan pendapatan premi, kinerja investasi yang positif, efisiensi operasional dan aspek one off gain dari kasus hukum dengan Citibank menjadi katalis positif untuk harga saham TUGU” kata Cheril dalam keterangan resmi pada Rabu, (25/10/2023).
Sebagaimana telah diketahui bersama, lonjakan laba bersih TUGU juga membuat harga sahamnya naik signifikan sepanjang tahun ini. Secara year-to-date saham TUGU telah memberikan capital gain kepada investor sebesar 48%.
Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, kinerja fundamental dan ekspektasi dividen jumbo menjadi katalis peningkatan harga saham tersebut.
“Pertama adalah dari sisi kinerja fundamental yang solid dengan laba bersih yang melonjak signifikan sebesar 360,14% yoy ke Rp 1,03 triliun pada Semester I-2023. Kedua adalah ekspektasi dividen jumbo menyusul kenaikan signifikan laba bersih pada Semester I-2023. Ketiga adalah keberhasilan dari stock split,” kata Rio.
Ia mengandaikan bila TUGU berhasil mencetak laba semester I/2023 Rp 1,03 triliun, maka dividen yang bisa dibagikan dapat menyentuh Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar atau dengan yield 8%-10%. Angka ini dengan asumsi histori rasio dividen TUGU sebesar 30% hingga 40%.
“Yield tersebut tergolong besar karena indeks IDX High Dividend juga memberikan yield yang kurang lebih sama dan beberapa bahkan hanya di kisaran 5%,” kata dia.
Di tengah net foreign sell di Bursa Efek Indonesia yang mencapai Rp 3,3 triliun pada pekan lalu, investor asing masih tercatat net buy untuk saham TUGU.
Sebagai informasi, kinerja keuangan TUGU mengalami lonjakan signifikan di sepanjang tahun 2023. Laba bersihnya hingga semester II-2023 telah mencapai Rp 1 triliun atau naik 4,6x dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231025140151-17-483593/laba-meroket-tugu-bisa-bagi-dividen-rp-400-m