India ternyata tengah bekerja keras untuk menggaet investor asing yang hengkang dari China, setelah restriksi keras Amerika Serikat (AS) terhadap Negari Tirai Bambu tersebut.

Tidak tanggung-tanggung India menyiapkan insentif jitu untuk menarik para manukfatur kakap limpahan dari China tersebut.

“India datang dengan skema PLI (Production-Linked Incentive). Ini sebenarnya adalah pemberian insentif agar perusahaan manufaktur pindah ke India,” kata Head of Asia Equities at Fullerton Fund Management Jee Meng Choo.

Dikutip dari Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India, skema PLI tersebut akan memberikan insentif sebesar 4% hingga 6% pada penjualan tambahan (di atas tahun dasar) terhadap barang yang diproduksi di India dan tercakup dalam segmen target pasar.

Adapun, insentif ini diberikan kepada perusahaan yang memenuhi syarat, untuk jangka waktu lima tahun setelah tahun dasar sebagaimana ditentukan dalam aturan kebijakan ini. Skema terbuka untuk aplikasi untuk jangka waktu 4 bulan di awal dan dapat diperpanjang.

Seperti diketahui, lanjut Choo, India tengah berupaya keras untuk merebut kue investasi dari China, setelah AS mengencarkan restriksi atas Negari Panda tersebut.

“Seperti Apple, Samsung, mereka angkat kaki dari China, dan membawa manufaktur mereka kemana? Ini pertanyaannya.”

“Salah satu lokasinya adalah India, makanya India bangkit untuk menarik investasi ke sana,” ujar Choo. Sementara itu, lokasi potensi lainnya adalah Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Sayangnya, Choo mengungkapkan bahwa Indonesia tidak menjadi bagian dari negara yang diincar perusahaan multinasional tersebut.

“Banyak hal yang harus dilakukan Indonesia untuk berkembang, saya pikir ini soal tenaga kerja,” tegas Choo. Selain itu, pendidikan, skill dan perbaikan produktivitas.

Sebagai catatan, tidak hanya Tesla yang kesengsem dengan India. Amazon telah menjanjikan investasi besar-besaran di India. Hal itu disampaikan usai pertemuan CEO Amazon Andy Jassy dengan PM India Narendra Modi baru-baru ini.

“Pertemuan produktif dengan PM Narendra Modi. Kami mendiskusikan komitmen Amazon untuk berinvestasi senilai US$ 26 miliar (Rp 391 triliun) di India hingga 2030,” kata Jassy.

Raksasa e-commerce tersebut sebelumnya sudah menggelontorkan dana sebesar US$ 11 miliar di India. Penambahan US$ 15 miliar tentu bukan angka yang kecil di tengah merosotnya bisnis Amazon. Google pun memiliki komitmen investasi dengan India sebesar US$ 10 miliar. CEO Google Sundar Pichai juga berjanji akan mengembangkan operasional fintech yang berpusat di Gujarat.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230726094759-4-457366/maaf-nih-rebutan-investor-ex-china-ri-kalah-dari-india

0 0 votes
Stock Rating