
Saham emiten televisi PT Net Visi Media Tbk (NETV) melonjak hingga auto reject atas (ARA) untuk emiten dalam efek pemantauan khusus 10% pada penutupan Kamis (3/8/2023).
Sebelumnya memang sempat beredar rumor emiten perfilman PT MD Pictures Tbk (FILM) disebut akan masuk ke induk Net TV tersebut meski kabar tersebut sudah dibantah kedua emiten.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham NETV melonjak 9,93% di penghujung perdangan ke posisi Rp155/saham. Nilai transaksi mencapai Rp1,26 miliar dan volume perdagangan 8,32 juta saham.
Sementara itu saham FILM naik tipis 0,8% ke Rp 3.770/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 28 miliar.
Saham NETV berhasil rebound dari koreksi 3 hari beruntun sebelumnya. Dalam sepekan, saham ini naik 5,44% dan dalam sebulan minus 7,74%.
Sebelumnya, manajemen NETV membuka suara terkait rumor FILM akan ‘mencaplok’ perusahaan
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, pada 8 Juni lalu, Sekretaris Perusahaan NETV Ferry menjelaskan, perusahaan tidak pernah menyampaikan informasi terkait kabar yang beredar di pelaku pasar di atas kepada publik.
“Sepanjang pengetahuan perseroan, tidak ada dan belum ada investasi pada perseroan, sebagaimana yang dikabarkan dalam pemberitaan tersebut,” jelas Ferry, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (8/6).
Ferry melanjutkan, perseroan pada saat ini tidak memiliki informasi/kejadian penting yang dapat disampaikan kepada publik, selain dari yang telah pernah perseroan sampaikan kepada publik melalui media massa sebelumnya.
“Perseroan berkomitmen untuk selalu taat dan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia,” pungkasnya.
Waktu itu, menurut kabar yang berembus di pasar, FILM akan mengakuisisi saham NETV. Adapun, langkah berinvestasi di NETV dilakukan seiring FILM menggelar Penambahan Modal dengan Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Namun, rapat umum pemegang saham (RUPS Tahunan & Luar Biasa) yang digelar pada 9 Juni 2023 menyetujui “oleh karena satu dan lain hal perseroan menunda pelaksanaan penambahan modal dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu [HMETD”].
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230803220609-17-460031/netv-tiba-tiba-ara-apa-kabar-rumor-akuisisi-film