MNCS Morning Navigator
1 December 2023
Global Market Highlight
DJIA menguat +1,47% pada Kamis (30/11), diikuti oleh S&P500 (+0,38%) sementara Nasdaq (-0,23%). Wall Street ditutup bervariasi, di mana investor merespon positif rilis data Core PCE Price Index di Okt-2023 yang tumbuh melambat dan sejalan dengan estimasi konsensus sebesar +0,2% MoM. Hal tersebut mendukung ekspektasi investor akan kenaikan FFR yang sudah peaked. Sementara itu, kenaikan yield UST ke level 4,36% membebani kinerja Nasdaq. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Caixin Manufacturing PMI Nov-23; 2) US ISM Manufacturing PMI Nov-23; 3) UK PMI Manufacturing Final Nov-23.
Domestic Update
Inflasi Indonesia pada Nov-2023 diekspektasikan meningkat dibandingkan realisasi pada Okt-2023 yang sebesar +2,56% YoY. MNCS Comment: Kami menilai peningkatan inflasi tersebut terutama akan didorong oleh kenaikan pada komponen makanan dan minuman, serta komponen harga bergejolak. Namun, figur kenaikan masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 3%±1%. Lebih lanjut, kami melihat disrupsi pada supply bahan pokok yang masih berlangsung akan membayangi laju inflasi ke depan.
Company News
1. POWR IJ akan mendistribusikan dividen interim sebesar USD30,0 juta atau setara dengan Rp29,47 per saham (Market Bisnis). MNCS Comment: Dengan perolehan laba bersih hingga 9M23 mencapai USD76,8 juta (vs USD58,5 juta di 9M22), maka payout ratio sebesar 39,1%. Kami mengestimasikan POWR akan menawarkan dividend yield sebesar 4,1%. Saat ini POWR diperdagangkan pada level 7,36x/1,03x PER/PBV.
2. ADRO IJ menargetkan volume produksi batu bara untuk FY23E sebesar 62-64 juta ton (Market Bisnis). MNCS Comment: Pada 9M23, ADRO berhasil mencatatkan pertumbuhan volume produksi sebesar +11,8% YoY menjadi 50,7 juta ton (vs 45,4 juta ton di 9M22). Kami mencatat realisasi produksi batu bara hingga 9M23 mencapai 81,8%-79,2%. Kami optimis ADRO dapat mencapai target tersebut, didorong oleh demand yang meningkat menjelang akhir tahun. Saat ini ADRO diperdagangkan pada level 3,34x/0,80x PER/PBV.
3. CUAN IJ mencatatkan penurunan laba bersih sebesar -30,8% YoY menjadi Rp175,2 miliar di 9M23 (vs Rp253,3 miliar di 9M22) (Emiten News). MNCS Comment: Penurunan laba bersih di tengah kenaikan pendapatan sebesar +26,4% YoY, disebabkan oleh: 1) kenaikan cost of revenue sebesar +73,6% YoY; 2) kenaikan OPEX sebesar +88,4% YoY. Sementara itu, margin mengalami kontraksi di mana OPM/NPM perseroan masing-masing menjadi 17,9%/15,1% (vs 45,7%/27,6% di 9M22). Saat ini CUAN diperdagangkan pada level 60,63x PBV.
IHSG Updates
IHSG ditutup menguat +0,63% menjadi 7.080,74 pada Kamis (30/11), diikuti oleh net foreign sell mencapai Rp269,49 miliar. Mayoritas sektor mengalami penguatan dan mendorong laju indeks, dipimpin oleh sektor infrastruktur (+5,61%), diikuti oleh sektor kesehatan (+2,28%). Di sisi lain, sektor yang mengalami pelemahan yaitu dipimpin oleh sektor industri (-1,14%), diikuti oleh sektor properti (-0,82%). Penguatan indeks sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang ditutup menguat, investor merespon positif revisi pertumbuhan GDP AS di 3Q23 yang di atas ekspektasi sebesar +5,2% QoQ. Selain itu, investor akan wait and see menjelang rilis data inflasi Nov-2023. Rupiah ditutup melemah di level Rp15.510/USD. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di rentang harga 7,046-7,120. Rekomendasi hari ini: ADMR, ARTO, MDKA, PTRO.
Corporate Actions
RUPSLB : MTEL, SMGR
Cum Dividend : BBCA (Rp42,5/Saham)
Baca Morning Navigator selengkapnya di: https://tinyurl.com/Mornav-1Dec23
Disclaimer On
Follow dan Subscribe Youtube Channel MNC Sekuritas dan IG @mncsekuritas untuk mendapatkan analisa saham dan berita pasar modal terkini dalam Morning Meeting bersama tim Research MNC Sekuritas.