Pasca resmi melantai di bursa, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) membidik kenaikan penjualan di kisaran 25% sampai 30% di sepanjang 2023 seiring dengan sejumlah strategi ekspansi yang akan dicanangkan PIPA.

Direktur Utama PT Multi Makmur Lemindo Tbk Junaedi mengatakan, sektor properti diprediksi akan membaik pada tahun ini.

“Kami berharap tahun ini penjualan bisa naik 25% hingga 30% tahun ini, Adapun laba bersih paralel dapat meningkat minimal 50%,” jelasnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (10/4).

Menurut Junaidi, perusahaan akan menggunakan dana segar dari IPO untuk beberapa tujuan. Antara lain untuk untuk pembangunan pabrik baru di tanah seluas 10.952 m2 di Cikande, Serang, Banten yang  diharapkan selesai pada September 2023 sehingga dapat mendongkrak kinerja di semester I 2024.

Dengan adanya pembangunan pabrik baru kapasitas produksi dapat meningkat 600 metrik ton hingga 900 metrik ton (MT) per bulan dari sebelumnya yang sekitar 200 MT-300 MT per bulan.

Produk yang dibuat di pabrik ini adalah pipa PVC, lem kayu, ember cor ember bening talang air dan lainnya.

Selain itu, PIPA mentargetkan pangsa pasar atau market share dalam industri pipa polyvinyl chloride (PVC) dapat masuk hingga 10 besar dalam beberapa tahun kedepannya setelah pembangunan pabrik baru selesai.

“Kami berharap dengan ekspansi ini, output akan lebih besar dan omzet perusahaan dapat meningkat, kami punya target setelah 6 bulan pertama ini omzet kami bisa meningkat 25% hingga 30% dan market share masuk ke 5 hingga 10 besar secara output” jelasnya.

PIPA juga berencana memperluas jaringan distribusi material dan bahan bangunan, terutama di area Kalimantan dimana peningkatan permintaan akan dipicu dengan adanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Setelah pembangunan pabrik baru selesai, PIPA akan memproduksi pipa besar berukuran 12 inch untuk kebutuhan proyek infrastruktur IKN dan berharap dapat memperoleh pendapatan dari IKN sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.

Junaedi menambahkan dana hasil IPO juga akan digunakan untuk pembelian mesin baru untuk memproduksi pipa HDPE, pipa PVC, fitting, sambungan pipa dan talang PVC.

“Dengan dana IPO kami dapat membeli mesin baru dan otomatis output meningkatkan artinya kami bisa memberikan kontribusi yang semakin besar,” tuturnya.

Asal tahu saja, PIPA resmi dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten ke 30 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 855 di BEI hari ini, Senin (10/4).

Multi Makmur Lemindo menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di Rp 105 setiap saham.

PIPA menawarkan 925 juta lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Dus, PIPA berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 97,12 miliar.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma bagi para pemegang saham baru dengan rasio 10:9 atau sejumlah 832.500.000 lembar Waran Seri I serta harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 110.

 

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/pasca-ipo-multi-makmur-lemindo-pipa-bidik-kenaikan-penjualan-hingga-30-di-2023
0 0 votes
Stock Rating