
Beberapa kota di wilayah Indonesia telah tercemar polusi udara yang tidak sehat. Hal ini membuat masyarakat diharuskan memakai masker lagi untuk melakukan pencegahan dari bahaya polusi udara yang masuk kategori tidak sehat.
Bahkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan kewajiban pakai masker digalakkan kembali.
Polusi udara yang baru-baru ini terjadi dapat berdampak baik bagi emiten produsen masker. Hal ini dapat mendorong permintaan masker meningkat pada kuartal III 2023.
Terdapat tiga emiten produsen masker yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan kinerjanya sepanjang semester I 2023.
Dari ketiga emiten masker tersebut hanya PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) yang mencatatkan kenaikan kinerja keuangan.
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) harus membukukan kerugian sepanjang semester I 2023 menjadi Rp8,1 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya masih mencatatkan laba sebesar Rp5,4 miliar.
Kerugian yang dicatatkan oleh MEDS berasal dari anjloknya penjualan Perseroan pada semester I 2023 menjadi Rp7,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp22,8 miliar.
Penjualan turun disebabkan anjloknya penjualan masker yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan Perseroan. Selain itu, penurunan penjualan bouffant cap dan antiseptic juga mendorong turunnya penjualan Perseroan.
Penurunan kinerja keuangan juga terjadi pada PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED). Perseroan mencatatkan laba bersih semester I 2023 menjadi Rp110,6 miliar, angka ini lebih kecil dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp124,6 miliar.
Turunnya laba Perseroan didorong oleh penurunan pendapatan semester I 2023 menjadi Rp811,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp813,4 miliar.
Selain itu, kenaikan pada beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi serta beban operasi lainnya yang menggerus laba Perseroan.
Berbeda dengan dua emiten masker di atas, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) justru mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang semester I 2023 dengan mencatatkan laba sebesar Rp16,5 miliar, naik dibandingkan semester I 2022 sebesar Rp 7,8 miliar.
Kenaikan laba perseroan didorong dari kenaikan pendapatan semester I 2023 menjadi Rp 91,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 90,1 miliar. Kenaikan pendapatan didorong dengan kenaikan margin pada semester I 2023 menjadi 56,8%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 42,1%.
Kemudian, berdasarkan laporan perusahaan data pasar dan konsumen, Statista, yang bertajuk Statista Consumer Insights menunjukkan permintaan masker di tahun 2023 diestimasikan lebih kecil dibandingkan tahun 2022.
Penurunan ini didorong karena tahun 2023 sudah memasuki masa endemi dan sudah bebas masker.
Namun melihat polusi udara yang buruk di beberapa kota besar dan masyarakat kini sudah mulai memakai masker lagi sebagai upaya tindakan pencegahan dari bahaya polusi udara yang tidak sehat, hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap masker.
Peningkatan masker ini dapat dilihat pada hasil kuartal III 2023 terhadap emiten produsen masker.
Sebagai informasi, berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini Selasa (29/8/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta kembali ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 168 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 17.7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Dalam rangking kota AQI langsung dari beberapa kota di Indonesia, hari ini pukul 06.00 WIB Jakarta masuk dalam rangking ke 4 dari 10 rangking kota kualitas udara yang tidak sehat. Kota Depok lagi-lagi menjadi kota berpolusi buruk pada pagi ini dengan AQI US 182.
Depok telah menjadi kota dengan polusi paling buruk di antara kota lainnya selama empat hari beruntun. Belum diketahui penyebab kota Depok menjadi kota berpolusi terburuk selama empat hari terakhir ini. Namun, warga Depok dihimbau untuk memakai masker untuk melakukan pencegahan.
Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi populasi udara di Jabodetabek (Jakarta Bohor Depok Tangerang Bekasi), salah satunya dengan menerapkan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).
IQAir pun merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker, penyaring udara dalam ruangan, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kesehatan dari paparan udara yang kotor dan berpotensi berbahaya.
https://twitter.com/CapitalBridgeId
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/research/20230829104808-128-467024/polusi-udara-jadi-durian-runtuh-buat-tiga-emiten-ini