Emiten pertambangan batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Jumat (16/6/2023), setelah perseroan mengumumkan akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022

Per pukul 09:14 WIB, saham PTBA melesat 9,92% ke posisi Rp 3.990/unit. Bahkan pada pembukaan perdagangan hari ini, saham PTBA sempat melesat 11,85%.

Sekitar 14 menit setelah dibuka, saham PTBA sudah ditransaksikan sebanyak 16.421 kali dengan volume sebesar 107,14 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 426,3 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 45,97 triliun.

Hingga pukul 09:14 WIB, di order offer atau jual, terdapat 22.505 lot antrian di harga Rp 3.990/unit atau sekitar Rp 9 miliar. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 4.000/unit, yakni mencapai 51.322 lot antrian atau sekitar Rp 20,5 miliar.

Sementara di order bid atau beli, terdapat 8.832 lot antrian di harga Rp 3.980/unit atau sekitar Rp 3,5 miliar. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 3.950/unit, yang sebanyak 74.045 lot atau sekitar Rp 29,5 miliar.

Sebelumnya kemarin, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTBA untuk Tahun Buku 2022 resmi menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail usai RUPST di Jakarta, Kamis (15/06/2023).

“Kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 ada 100% Rp 12,6 triliun,” ungkapnya saat konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Kamis (15/06/2023).

Meski sepenuhnya dibagikan untuk dividen, dia mengatakan, perusahaan tetap akan konsisten untuk melakukan ekspansi bisnis perseroan ke depannya.

Concern kami di PTBA kami lebih banyak concern di pengembangan energi baru terbarukan juga menambah kapasitas eksisting sekarang. 2022 produksi kami 37 juta metrik ton, 2023 kami proyeksi 41 juta metrik ton,” tuturnya.

Perlu diketahui, pada 2022, PTBA sukses mencatatkan sejarah tertinggi untuk kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau 159% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau 146% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun. Total aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp 45,4 triliun, atau 126% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 36,1 triliun.

Total produksi batu bara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24% dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12% dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.

Sepanjang 2022, Perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119% dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230616092020-17-446485/ptba-mau-bagikan-dividen-jumbo-sahamnya-melesat-nyaris-10

0 0 votes
Stock Rating