Manajemen PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) buka suara terkait kabar pengendali perusahaan, PT Rajawali Corp, yang dimiliki oleh taipan Peter Sondakh, akan menjual kepemilikan saham di emiten pertambangan emas tersebut.

Corporate Secretary ARCI Hidayat Dwiputro Sulaksono menjelaskan, perusahaan tidak mengetahui soal informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar dalam beberapa hari terakhir.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal,” jelas Hidayat dalam keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/10/2023).

Hidayat menambahkan, informasi atau fakta material perseroan telah disampaikan kepada publik sesuai dengan Regulasi Pasar Modal yang berlaku.

“Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu dari Perseroan,” imbuhnya.

Sampai dengan saat ini, demikian kata Hidata, perusahaan tidak memiliki informasi atau kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan Perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Berdasarkan rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar, Grup Astra disebut akan mencaplok ARCI via emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk (UNTR). Hanya saja belum ada detail mengenai kesepakatan tersebut.

Kabar masuknya UNTR ke ARCI terbilang wajar di tengah perusahaan gencar berekspansi dan memiliki posisi kas yang tebal seiring membukukan laba bersih yang jumbo berkat lonjakan harga batu bara sejak tahun lalu.

Teranyar, UNTR,melalui entitas usahanya yaitu PT Danusa Tambang Nusantara, mengeluarkan dana AUD$942,7 juta atau setara Rp9,39 triliun demi mencaplok 20% saham tambang nikel Australia, Nickel Industries Limited.

Sementara, posisi kas dan setara kas UNTR mencapai Rp25,74 triliun per 30 Juni 2023.

Sebelumnya, menurut kabar yang berembus, Jumat (13/10/2023), Rajawali tersebut dikabarkan sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan mengenai potensi divestasi tersebut dan mungkin memutuskan untuk tetap mempertahankan sahamnya.

Saham Archi melonjak sebanyak 6,51% pada Jumat.

Diskusi akuisisi disebut sedang berlangsung dan belum ada kepastian konglomerat Indonesia akan melanjutkan penjualan.

Didirikan pada 2009, mengutip website perusahaan, Archi adalah salah satu produsen emas murni terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki tambang emas Toka Tindung di Sulawesi Utara. Aset tersebut telah menghasilkan sekitar 1,9 juta ons emas pada 2020, didukung oleh kapasitas pabrik pengolahan sebesar 3,6 juta ton per tahun.

https://twitter.com/CapitalBridgeId

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20231017124917-17-481228/rumor-dicaplok-grup-astra-ini-jawaban-manajemen-arci

0 0 votes
Stock Rating